Dengan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia maka ada banyak warisan budaya yang diturunkan hingga sekarang dan tentunya harus dijaga serta terus dilestarikan ke depannya. Salah satu warisan budaya yang berasal dari Pulau Dewata adalah kain khas Bali yang memiliki corak indah bahkan sudah diakui juga di dunia. Hal ini tentunya menarik minat para wisatawan untuk melihat secara langsung kain khas Bali bahkan tidak sedikit orang yang membawa oleh-oleh berupa kain untuk keluarganya. Bagi yang sudah penasaran apa saja jenis kain Bali maka berikut ini ulasan lengkapnya.
Endek
Jenis kain pertama asal Bali bernama Endek dengan ciri khas yang pada motif, corak, serta warna yang diigunakan sehingga menarik beberapa event besar di luar negeri seperti Paris Fashion Week dan event fashion lainnya. Biasanya kain tenun yang satu ini akan digunakan untuk prosesi upacara adat dan juga berbagai acara keagamaan yang ada di Bali. Setiap simbol yang berbeda pada kain ini juga memiliki makna yang berbeda juga, bahkan pada motif tertentu hanya boleh dipakai oleh para raja atau juga kaum bangsawan. Perlu diketahui juga bahwa motif encak saji atau patra melambangkan rasa hormat kepada Sang Pencipta sehingga hanya bisa dipakai untuk acara keagamaan saja. Tetapi untuk motif lainnya yang berasal dari alam maka boleh digunakan dalam aktivitas setiap hari.
Gringsing
Kain berikutnya yang menjadi ciri khas Bali yaitu Gringsing yang menjadi satu-satunya kain tenun yang dihasilkan dengan teknik dobel ikat. Biasanya proses ini akan menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 5 tahun untuk menyelesaikannya, sedangkan proses tenun butuh waktu sampai 2 bulan. Dari proses pembuatan kain ini, proses yang cukup lama adalah pembuatan motif ikat ganda. Tetapi bagi wisatawan yang ingin melihat sekaligus membeli oleh-oleh maka bisa datang langsung menuju Desa Tenganan karena ada banyak pengrajin yang sedang membuat jenis kain yang satu ini.
Rangrang
Salah satu kain yang tidak berubah sejak lama dan masih banyak dicari ketika di Bali adalah kain Rangrang. Dengan motif yang sederhana, tidak terlalu rumit, dan juga terdapat garis yang berbentuk zigzag atau bisa juga bergelombang. Biasanya kain ini banyak sekali diproduksi di daerah Nusa Penida yang bentuknya simetris dan berwarna cerah. Inspirasi dari kain ini adalah pegunungan serta perbukitan yang ada di Pulau Dewata. Untuk warna dari kain ini menggunakan bahan-bahan alami yang asalnya dari tumbuhan seperti daun indigo, serat kayu, dan juga kulit mangga.
Itulah 3 jenis tentang kain khas Bali yang sebenarnya masih ada beberapa jenis lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga. Setelah membeli berbagai oleh-oleh di Bali maka bisa langsung menghabiskan sisa waktu liburan dengan mengunjungi pantai putih yang memiliki pasir yang indah dan menikmati panorama yang menawan.
Leave a Reply